-->

Trik Rahasia Merancang Rumah Tinggal Sendiri

Panduan praktis mendesain rumah, untuk Anda di berbagai pelosok Tanah Air, dan sedang mencoba mendesain rumah sendiri, semoga tip kali ini dapat membantu.Tip  ini bicara tentang tiga prinsip dasar dari sekian banyak prinsip dalam desain arsitektur: garis, tekstur dan pencahayaan.

Prinsip pertama: adalah garis. Ada dua bentuk garis yaitu vertikal dan horisontal.

Secara Ekstrim, desain rumah dapat menggunakan salah satu sebagai corak dasar desain rumah. Artinya, ada bangunan dengan corak horisontal yang kuat. Ada juga bangunan dengan corak vertikal yang kuat. Rumah dengan corak horisontal memberi kesan lembut, bersih dan menciptakan atmosfir yang tenang. Sementara rumah dengan garis vertikal menimbulkan kesan solid dan formal.

Selain vertikal dan horisontal, tentu ada jenis garis yang lain seperti miring, atau lengkungan. Tetapi intinya, Anda harus dapat membuat salah satu garis sebagai tema rumah secara  konsisten berirama dan harmonis. Memadukan garis vertikal dan horisontal untuk Anda yang awam arsitektur akan sangat beresiko. Karena itu saran saya, sebaiknya Anda memilih dominasi vertikal atau horisontal pada rumah Anda sendiri.

Prinsip kedua adalah tekstur.

Tekstur dapat bersifat fisik. Yaitu tekstur material bangunan yang dipakai. Seperti kasar, halus, bergelombang dan sebagainya. Tetapi tekstur dapat juga bersifat visual. Yaitu kesan yang didapat dari pengulangan bentuk-bentuk garis dan warna. Yang terutama perlu diperhatikan dalam mendesain rumah adalah tekstur visual. Penataan batu alam,batu bata, atau almunium yang harmonis akan membuat rumah Anda berkarakter. Tekstur fisik almunium yang halus menimbulkan tekstur visual yang berbeda karena desain komposisi. Bila almunium itu difinishing dalam gradasi warna, efek visualnya pasti akan lebih kuat.

Prinsip ketiga adalah pemanfaatan cahaya matahari sebagai ornamen rumah.

Prinsip dasar dari desain rumah yang baik adalah, sinar matahari dapat masuk kesemua ruang di dalam rumah. Lebih lanjut, sinar matahari dapat menjadi sumber desain rumah yang baik. bagaimana, sinar matahari dapat menciptakan ornamen arsitektur  yang eksotik. Untuk mengurangi tajamnya sinar matahari, Anda dapat memanfaatkan filter kaca atau polikarbonat.

Tips: Karakteristik Rumah Sehat

Rumah sehat meskipun sederhana jauh lebih baik ketimbang rumah mewah yang ternyata tidak memenuhi karakteristik rumah sehat. Apa itu rumah sehat? Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi kriteria dan syarat-syarat utama yang mendukung kesehatan rumah dan para penghuninya. Rumah sehat akan menjadikan para penghuninya sehat pula, sehingga istilah rumahku surgaku akan lahir dan rumah pun akan menjadi sebuah hunian yang selalu dicari oleh orang. Sepulang dari bepergian, orang akan sangat mengharapkan sebuah rumah menjadi perhentian melepas lelah.

Ada beberapa syarat dan karakteristik rumah sehat. Bagi Anda yang baru ingin mendirikan sebuah bangunan rumah, sangat penting untuk memperhatikan dan memenuhi hal tersebut, sementara bagi Anda yang sudah mempunyai rumah namun belum sesuai dengan syarat rumah sehat, maka cobalah untuk berusaha memenuhi karakteristik rumah sehat. Untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa hal terkait dengan karakteristik rumah sehat:

1. Memiliki sirkulasi udara yang baik
Karakteristik rumah sehat yang pertama dalah soal sirkulasi udara. Sebuah rumah yang sehat adalah rumah yang terkena udara luar dengan baik, maka dari itu sangat penting kedudukan sebuah jendela di sebuah ruangan rumah. Keberadaan jendela bukan hanya untuk memberi kesan estetik pada bangunan rumah, namun fungsi utama yang lebih penting adalah soal sirkulasi udara. Pada beberapa rumah tertentu, ada kebiasaan yang sering dilakukan oleh pemiliknya yakni jarang membuka jendela dengan alasan takut ada debu masuk dan sebagainya. Prinsip ini salah, karena jika udara sehat tidak masuk, maka dampak kesehatan yang lebih parah bisa ditimbulkan dari sekedar debu yang mengotori ruangan. Ruangan tanpa udara luar akan terasa pengap dan tidak nyaman.

2. Memiliki sistem sanitasi yang baik
Karakteristik rumah sehat selanjutnya adalah soal sistem sanitasi atau pembuangan. Rumah yang sehat adalah rumah yang memiliki sistem sanitasi dan terjaga kebersihannya. Pada beberapa bangunan rumah yang berada di pinggiran sebuah sungai biasanya memanfaatkan sistem sanitasi pada sungai bersangkutan, ini tentu saja akan sangat berpengaruh bagi kesehatan orang-orang yang berada di sekitar kawasan sungai.

 3. Memiliki sistem pencahayaan ruangan yang baik
Sistem pencahayaan ruangan pada karakteristik rumah sehat kali ini tidak ada hubungannya dengan lampu atau nyala listrik. Dalam hal ini yang dimaksud adalah pencahayaan dari luar berupa cahaya matahari. Rumah yang sehat adalah rumah yang memiliki sistem pencahayaan yang baik, dengan kata lain ada celah atau pun ruang tembus cahaya yang akan membawa cahaya masuk ke dalam ruangan rumah. Makhluk hidup membutuhkan cahaya matahari, demikian pula dengan manusia yang menempati sebuah rumah

 4. Penghijauan rumah
Karakteristik rumah sehat selanjutnya adalah dengan menciptakan suasana hijau pada rumah. Pada beberapa bangunan rumah di kota-kota besar, tak ada lagi ruang untuk menjadikan suasana rumah kita hijau dengan tanaman. Tanaman hijau sangat berperan untuk menjaga kesehatan orang-orang di sekitarnya. Gas oksigen yang dihasilkan tanaman hijau sangat dibutuhkan oleh manusia, di samping itu tanaman hijau juga akan menyerap berbagai gas berbahaya seperti karbon dioksida yang menjadi salah satu pollutan di udara. Tanami lah rumah Anda dengan aneka tanaman hijau, sebagai salah satu karakteristik rumah sehat.

Tips: Mengendalikan Rayap dan Semut

Serangga Rayap ini sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, dikenal juga dengan nama semut putih, beberapa daerah memiliki nama khusus, seperti Ranggas (Jawa tengah/timur), Anai-Anai (Sumatera), Sumpiyuh, Rinyuh (Jawa Barat). Dalam bahasa Inggris Rayap disebut juga Termites, atau White ants (semut putih)

Rayap termasuk kelompok serangga sosial, seperti juga halnya semut dan lebah. Hal yang menarik, rayap tidak bisa hidup sendiri, rayap selalu hidup berkelompok karena dengan cara itulah rayap memperoleh “kebutuhannya” untuk bisa terus hidup. Mereka membangun “rumahnya” hingga ke tempat dia mencari makan berupa “lorong-lorong” panjang dan sempit. Di beberapa daerah rayap membangun rumahnya sedemikian tingginya, uniknya rumah mewah mereka itu di bangun oleh rayap yang ternyata buta lho.

Rayap dan semut adalah satu “keluarga” yaitu Ordo Hymenoptera, namun salah satu perbedaannya adalah Rayap membutuhkan makanan kayu (selulosa) sementara semut memakan semua jenis makanan, dari serat sampai gula. Hal ini lah yang menyebabkan Rayap dianggap hama, karena memakan semua jenis kayu, bahkan rumah dan perabotan kamu yang terbuat dari kayu.

Walaupun semua jenis rayap makan kayu, tapi “cara makan” mereka berbeda-beda, ada yang makan dan sekaligus hidup bersarang di dalam kayu, ada yang membuat rumahnya di tanah, ada yang hanya memakan kayu yang hidup (pohon), ada yang hidupnya membutuhkan banyak air, ada juga yang hidup secara “kering”, dan banyak macam lainnya.

Atas dasar inilah tidak semua Rayap adalah hama bagi manusia. Di Indonesia terdapat lebih dari 200 species, dan “hanya” 20 species yang merupakan hama pemakan kayu dan juga tumbuhan kayu. Walaupun begitu perilaku mereka cukup membuat repot kita.

Beberapa cara untuk dapat “mengendalikan” serangan “tentara rayap” adalah :

    Singkirkan sisa-sisa tumpukan kayu yang tidak terpakai, pohon-pohon mati, akar, disekitar rumah, karena itu adalah tempat yang cocok buat rayap bersarang.
    Jika kamu membuat rumah dari kayu, sebisa mungkin hindari kontak langung atara bagian kayu dengan tanah (walaupun rayap tetap bisa membuat “lorong” menuju makanannya, tapi setidaknya kamu akan tau darimana rayap itu datang).
    Pergunakan kayu yang “anti rayap” seperti jati, atau kayu yang terlah “dilapisi” bahan anti rayap
    Membangun pondasi yang “kebal” serangan rayap, dengan mencampurnya dengan bahan-bahan anti rayap (banyak dijual di toko bangunan)
    Menghubungi jasa penanggulangan rayap, yang memiliki banyak metode pengendalian hama rayap ini.

Bagaimanapun sebenarnya rayap adalah salah satu mahluk yang membantu proses siklus alami. Tidak seperti halnya mahluk hidup lain (termasuk manusia), rayap memiliki kemampuan “mencerna” selulosa. Namun karena manusia juga membutuhkan kayu sebagai salah satu penyokong kehidupannya, maka yang terjadi adalah rayap dan manusia saling “berebut”.

Tips: Rumah Aman dan Nyaman di Musim Penghujan

Menurut Ir. Edi Permana dari PT Arkorior, Jakarta, mempersiapkan rumah menghadapi musim hujan sudah harus dimulai sejak membentuk konsep rumah. Berikut saran Edi untuk bagian atap rumah.

1. Ibarat pepatah sedia payung sebelum hujan, persiapkan atap alias “payung” rumah kita sebelum musim hujan tiba. Sering-seringlah menengok ke atas atap, apakah ada genteng yang sudah perlu diganti atau merosot.

2. Untuk atap dari beton, asbes, atau sirap, cermati kemungkinan adanya retak rambut. Jika ada, beri kawat kasa dan waterproof. Utuk retak besar, harus dibobok dan diplester kembali.

3. Idealnya, pemeriksaan dilakukan minimal 2 - 3 bulan sekali. Sebab, retak rambut amat kecil dan tidak langsung menimbulkan kebocoran. Baru setelah3-4 kali hujan besar, atap bocor dan air yang merembes bisa membuat atap lapuk.

4. Daerah kerpusan (bubungan) atap juga butuh perhatian ekstra lantaran plester semen pada bagian tersebut kerap bocor. Prinsipnya, semakin dini diperbaiki, semakin murah biayanya. Plafon yang dibiarkan lembab gara-gara rembesan air, lama-lama bisa ambruk. Risikonya, biaya perbaikan lebih mahal.

5. Sedapat mungkin gunakan alumunium foil (1- 2 mili) sebagai pelapis antara plafon dan genteng. Selain mengurangi penyerapan panas, juga untuk menghindari tampias. Misalnya, jika ada ketidaksempurnaan dalam pemasangan genteng, alumunium berfungsi sebagai tameng bagi atap sehingga air akan turun ke plank dan tak masuk ke dalam rumah.”

6. Cermati segi elevasi (sudut kemiringan) materi genteng guna membentuk ketahanan terhadap hujan. Misalnya, genteng keramik membutuhkan elevasi lebih dari 30 derajat, sedangkan asbes butuh lebih dari 15 derajat. Jika tak diindahkan, air hujan tetap bisa masuk lewat genteng. mengatasinya, gunakan overstek (lidah atap) sepanjang 1,2 meter untuk melindungi lantai teras dan dinding dari tampias hujan angin.

7. Khusus untuk atap asbes, pemasangan baut atau paku pada asbes harus diperhatikan. Asbes tidak bisa direkatkan dengan paku biasa, karena jika dipalu mudah pecah. Asbes harus dibor dulu, dipasang paku yang dilapisi karet, lalu dipelingkut di area pakunya.

8. Untuk daerah tropis, materi yang paling pas adalah genteng keramik yang lebih liat menghadapi perubahan cuaca dan suhu.

Inspirasi Warna Ruangan

Tema warna ruang tidak hanya dibangun oleh warna dinding. Warna isi ruang pun ikut berperan dan bisa dijadikan tema warna ruang. Anda boleh lega, karena ada banyak cara untuk mendapatkan inpirasi paduan warna. Tak perlu susah-susah belajar teori juga. Inspirasi-inspirasi ini bisa didapat dari sekeliling kita, kok.
Karpet

Kalau bingung mau memilih warna apa untuk dekorasi ruangan, coba lihat karpet yang Anda tempatkan di ruangan tersebut. Kalau kebetulan karpet Anda bermotif, perhatikan warna apa saja yang ada di sana. Kemudian pecah warna-warna tersebut dan aplikasikan di ruangan. Pilih warna dominan, untuk warna dinding. Sedangkan warna-warna lainnya bisa diaplikasikan untuk furnitur atau aksesori yang akan ditempatkan di ruangan tersebut.

Lukisan

Punya lukisan di ruangan? Kebetulan sekali. Lukisan juga bisa jadi sumber inspirasi padu padan warna. Sama seperti pada karpet. Pecahlah warna-warna yang ada pada lukisan, kemudian aplikasikan di seluruh ruangan. Mulai dari dinding, furnitur, hingga pernak-pernik terkecil sekalipun.

Warna Favorit

Cara ini bisa dibilang yang paling gampang. Supaya tampilannya tidak monoton dengan satu warna saja, seimbangkan dengan warna-warna netral, putih, krem, atau beige, misalnya. Punya lebih dari satu warna favorit? Boleh juga, tuh, dipadukan. Tapi perhatikan komposisinya, ya. Tetap pilih satu warna dominan, warna-warna lain bisa digunakan sebagai aksen, atau “penghidup” ruangan saja.

Pilih Tema Dekorasi

Pasti tidak sedikit dari Anda yang menyukai suasana pantai. Nah, suasana ini bisa jadi pilihan tema untuk warna ruangan. Coba bayangkan, warna apa saja yang ada di pantai? Misalnya warna cokelat pasir pantai (sand), biru laut, biru langit, awan putih, hijau daun kelapa, dan sebagainya. Terjemahkan warna-warna tadi, lalu aplikasikan di ruangan favorit.

Tidak hanya untuk pantai. Anda bisa menentukan tema dari mana saja. Dari taman rumah pun bisa, dengan “memindahkan” warna-warna bunga ke dalam ruangan. Atau bisa juga mendatangkan inspirasi dari tempat-tempat yang membangkitkan kenangan bahagia Anda dan keluarga.

Furnitur yang Jadi Focal Point

Di setiap ruangan pasti ada furnitur yang jadi focal point. Dari furnitur ini bisa timbul inspirasi juga. Misalnya, yang jadi focal point di ruang keluarga adalah sofa bermotif bunga. Caranya sama seperti pada karpet dan lukisan. Ambil warna-warna yang ada pada sofa untuk diaplikasikan pada ruangan.

Paduan Warna Klasik

Ada paduan warna yang dari dulu sampai sekarang masih banyak dipakai? Paduan warna itu sudah seperti pasangan tak terpisahkan. Hitam dan putih, biru dan kuning, hijau dan biru, merah dan cokelat, dan sebagainya. Dengan paduan warna ini, tidak ada yang namanya salah memadukan.

Supaya tidak membosankan karena warnanya itu-itu saja, boleh juga menggunakan warna lain sebagai aksen. Pilih warna yang sama sekali berbeda dari paduan warna yang dipilih, biar ada kesan shocking. Kesan demikian bisa membuat ruangan lebih segar dan hidup.

Monokromatik, Sensasi Warna di Kamar Anak Remaja

Anak yang tengah beranjak remaja kadangkala menginginkan kamarnya terasa berbeda tanpa harus dipenuhi gambar-gambar kartun atau sesuatu yang lucu. Demi membuatnya nyaman dan merasakan perbedaan, cobalah bermain warna di kamar anak dengan paduan warna monokromatik.

" Monokromatik merupakan paduan warna dengan warna turunannya. Warna turunan itu adalah warna yang lebih muda (dengan penambahan putih) atau warna yang lebih tua (dengan penambahan hitam) "

Untuk mengetahui turunan warna, Anda dapat mencari tahu dengan bantuan roda warna. Ini akan memudahkan Anda mengetahui padu padan pemilihan warna.

Monokromatik sendiri biasanya dipakai bagi yang belum berani memadukan beragam warna. Sebagai contoh, lihat pemakaian warna monokromatik pada kamar di apartemen contoh 1 Park, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ini. Kamar anak remaja ini memakai warna primer biru.

Warna biru menggambarkan ketenangan, kedamaian, dan kenyamanan. Namun, jika pemakaian terlalu banyak akan menimbulkan kesan emosional dan egosentris.

Tetapi, meski didominasi warna biru, kamar ini tidak membosankan karena paduan warna monokromatiknya diatur menarik. Untuk kamar "biru" ini, warna monokromatik biru dan turunannya terlihat pada dinding kamar yang dibagi dua, seperempat bagian menggunakan warna biru tua dan tiga perempatnya menggunakan warna biru langit.

Pada bagian belakang lemari pakaian yang dilengkapi lemari gantung, rak, dan kotak-kotak kecil, ditempatkan lampu berwarna biru yang memberi kesan tenang dan elegan. Beruntungnya, tempat tidur di kamar ini multifungsi, karena selain untuk tidur juga bisa digunakan sebagai tempat duduk dan santai.

Bantal-bantal kursi bernuansa biru dan putih di kamar ini bisa dikesampingkan bila anak hendak tidur. Melihat kamar ini, rasanya begitu menenangkan setelah ditunjang tata lampu yang dibuat tidak terlalu terang pada langit-langitnya.

Dinding Rooster Berlubang Pengganti Pagar

Teknik pemasangnya hanya ditumpuk. Semen sebagai perekat. Besi pelat menjadi penguat antar-rooster. Lubang-lubang yang tersorot matahari memberikan efek bayangan indah.

Dulu rooster menjadi unsur penting dalam rumah tinggal yang mangadopsi konsep bangunan tropis. Ia berperan sebagai lubang angin yang dapat diterobos udara, juga cahaya matahari. Oleh sebab itu, rooster umum dipakai pada bagian atas jendela, pintu, bahkan dinding atap rumah. Ruang berudara panas pun jadi adem.

Sekarang peran rooster semakin berkembang. Jejaring beton cetak ini dapat menjadi dinding berlubang-lubang pengganti pagar. Letaknya lazim berada di ujung batas lahan rumah. Karena berlubang, ketika sinar matahari menyorotinya, akan tercipta efek bayangan yang indah.

Aplikasi rooster yang indah itu ada di depan dinding rumah Bambang Adi Prasetyo, di Bintaro, Tangerang. Ukuran dinding depan 6,5m dan lebar 1,5m, sedangkan dinding samping 2,2m, bersebelahan dengan pintu samping menuju ruang servis.

Rooster ukuran 20cmx20cm dengan tebal 10cm ini memiliki berat 4,5kg. Meski cukup berat, ia dapat dipasang menumpuk secara berselang seling. Perekat antar-rooster hanya menggunakan semen biasa.

Konstruksinya tanpa menggunakan tiang atau balok pe-ngaku. Ia hanya bertumpu pada sloof yang mengikat fondasi di dalam tanah. Sloof-lah yang bertanggung jawab untuk menerima dan menyalurkan beban rooster ke fondasi.

"Rooster hanya sebagai material pengisi dinding yang tidak menerima beban berat. Maka itu, konstruksinya tak perlu rumit. Selain perekat semen, penguatnya cukup tambahkan pelat besi," kata tim arsitek sub studio yang merancang dinding rooster itu.

Pelat besi disekrup pada bagian atas rooster. Tebal pelat 4mm dan lebar 3cm. Fungsi pelat membuat rooster bertambah kaku. Jika terdorong angin atau tersenggol badan orang, dinding rooster ini tak akan ambruk.

Buat Struktur Gedung: 1 lantai selesai dalam 3 Hari

Bisa gak ya buat Struktur Gedung itu 1 lantai selesai dalam waktu 3 Hari? tentu saja bisa, tergantung bagaimana perencanaan yang tepat, serta upaya menjaga agar saat pelaksanaan bisa sesuai dengan rencana. disini kita akan mencoba memberikan  contoh bagaimana agar bisa menyelesaikan pembangunan struktur gedung dalam waktu cepat. Misalnya kita akan membangun gedung 21 lantai, jika perlantai bisa selesai 3 hari maka dibutuhkan waktu 20×3= 60 hari alias dua bulan saja, jadi maksimal bangun satu gedung utuh bisa selesai dalam waktu 6 bulan,  total waktu tersebut sudah termasuk pekerjaan pondasi, finishing arsitektur dan mekanikal elektrikal. Bikin rencana memang mudah, namun dalam pelaksanaanya pasti sulit, he.. he.. kan masih bisa berusaha!, terlepas dari segala kesulitan yang mungkin terjadi, mari kita coba ungkap bagaimana caranya :-)

Penentuan Metode kerja
Anggap kita akan menerapkan sistem sebagai berikut
  1. Kolom dibuat dengan sistem manual.
  2. Balok dibuat dengan sistem manual.
  3. Plat lantai dibuat dengan metode halfslab.
Pekerjaan akan lebih cepat lagi jika semuanya menggunakan sistem precast, namun harus mempertimbangkan kapasitas kuat alat angkat.


Pembagian waktu dan pekerjaan
Rincian Pekerjaan struktur 1 lantai diselesaikan dalam waktu 3 hari.
Hari ke 1
  • Pasang Besi Kolom.
  • Pasang Bekisting Kolom.
  • Cor Kolom.
  • Pasang Perancah balok dan plat lantai (bisa menggunakan Scaffolding atau PCH).
Hari ke 2
  • Bongkar bekisting kolom.
  • Pasang Bekisting Balok.
  • Pasang Besi Balok.
Hari ke 3
  • Pasang Plat lantai precast Half Slab.
  • Pasang besi plat lantai
  • Cor Balok dan plat lantai

Cara agar Buat Struktur Gedung 1 lantai bisa benar-benar selesai dalam waktu 3 Hari
Hal-hal yang perlu diperhatikan agar masing-masing pekerjaan tersebut dapat selesai sesuai jadwal adalah
  1. Volume Beton, Volume Besi, Volume Bekisting.
  2. Kebutuhan alat seperti Perancah dan bekisting yang cukup. (menyesuaikan volume pekerjaan).
  3. Kebutuhan tenaga kerja yang cukup. (menyesuaikan volume pekerjaan).
  4. Prediksi permasalahan yang mungkin terjadi dan persiapan upaya antisipasi.
  5. Perkiraan cuaca dan penyiapan strategi agar pekerjaan tetap dapat berjalan lancar, misalnya memasang tenda saat musim hujan.
  6. Meningkatkan dan mempertahankan semangat semua pekerja, misalnya dengan menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, pemberian penghargaan atau bonus, dll. sebisa mungkin, temukan bagaimana caranya agar semua lini selalu bersemangat kerja tanpa harus diawasi, ditekan atau ditakut-takuti.
  7. Memastikan material bangunan tersedia saat dibutuhkan, misalnya besi tersedia, suplai beton lancar dll.
  8. Memperhatikan keselamatan, kesehatan dan kebersihan kerja. jika terjadi kecelakaan maka beresiko pekerjaan terhenti dan timbul kerugian dari segi waktu,biaya dan tenaga.
  9. Dan masih banyak lagi yang lainya, menyesuaikan situasi, kondisi dan masalah yang terjadi pada masing-masing proyek.

Jadi sangat memungkinkan untuk mengerjakan struktur gedung dengan kecepatan tinggi, setidaknya 1 lantai maksimal bisa selesai dalam waktu 3 hari, ini jika dengan metode separuh precast dan separuh manual, akan lebih cepat lagi jika semuanya menggunakan sistem precast. ya.. yang namanya rencana kan boleh-boleh saja, masalah nantinya dalam perjalanan ternyata muncul banyak kendala, setidaknya mundurnya tidak terlalu jauh, paling lama ya.. maksimal 7 hari perlantai alias seminggu  :-)

Contoh surat penawaran harga Proyek

Contoh surat penawaran harga proyek ini bisa digunakan dalam mengikuti tender lelang proyek pemerintah maupun swasta, surat yang bagus akan menggambarkan keseriusan dalam mengikuti lelang sekaligus memberikan citra positif bagi perusahaan yang melakukan penawaran harga, tidak ada standar resmi untuk surat ini, jadi masing-masing perusahaan dapat berkreatifitas untuk membuat yang terbaik, berikut ini salah satu contoh yang belum baik jadi silahkan diotak-atik lagi untuk mendapatkan hasil yang terbagus

KOP PERUSAHAAN
….(nama perusahaan,alamat,kontak yang dapat dihubungi)….
Tempat, Tanggal Bulan Tahun
Nomor : –
Lampiran : –
Hal : Surat Penawaran Harga
Kepada Yth.
Panitia Pengadaan Barang / Jasa
………(Alamat)…….

Dengan hormat,
Sehubungan dengan Surat Undangan dan Jadwal nomor ..(nomor undangan) tanggal …(tanggal surat undangan)..  dari Panitia Pengadaan Barang / Jasa Kantor …(pihak yang punya bangunan)….  dan Penjelasan Dokumen / Aanwijzing yang akan dilaksanakan pada …(tanggal aanwijzing)…. bertempat di Kantor ….(tempat akan dilakukan aanwijzing)…  untuk pekerjaan di bawah ini :

Kegiatan :  ….(nama proyek)..
Kode Rekaning : …(nomor rekening proyek)…
Rincian Kegiatan : …….
Uraian Rincian Kegiatan : …..
Lokasi : …(alamat proyek)…
Kualifikasi : …..
Tahun Anggaran : …..
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : …..
Jabatan : …..
Nama Perusahaan : …..
Alamat Perusahaan : …..
Nomor Sertifikat : …..
Nomor Registrasi : …..
NPWP : …..

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Perusahaan tersebut diatas, dengan ini menyatakan sanggup melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan dalam Gambar, RKS serta Berita Acara penjelasan / Aanwijzing dan Berita Acara Peninjauan beserta lampiran berita acara.
Untuk pekerjaan proyek tersebut, dengan ini kami mengajukan penawaran harga sebagai berikut :
Harga Borongan : Rp…..
PPN (10% x A) : Rp…..
Total : Rp……
Terbilang :……
Surat Penawaran Harga ini berlaku ..(jumlah hari)…. hari kalender sejak tanggal surat ini dikeluarkan.
Demikian Surat Penawaran Harga ini kami sampaikan untuk dapat dipertimbangkan Panitia, atas perhatian dan kesempatan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami
PT……..
……(tanda tangan & cap perusahaan)…..
Nama
Ini hanyalah sebuah contoh surat penawaran proyek, dalam prakteknya bisa dimodifikasi sedemikian rupa menyesuaikan dengan keperluan dan situasi proyek masing-masing, selain suratnya dibuat baik juga diperlukan perkiraan harga yang baik sehingga peluang untuk diterima semakin besar, semoga mendapat kemudahaan untuk mendapatkan proyek yang akan ditawar

Cara mudah menghitung RAB rumah

Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan biaya untuk mewujudkan sebuah bangunan, diantara sekian metode tersebut tentu ada yang paling gampang sekaligus cepat, sebelumnya kita telah mengenal sistem analisa harga stuan bangunan yang biasa disebut sebagai AHS namun untuk menghitungnya harus dibuat secara rinci pada setiap detail masing-masing pekerjaan sehingga membutuhkan waktu dan olah pikir yang tidak sedikit, ada juga yang hanya menggunakan harga satuan saja sehingga tinggal mengalikan volume dengan harga pekerjaan, namun semua langkah tersebut rasanya belum terlihat mudah dan praktis untuk digunakan oleh masyarakat umum yang tidak mendalami secara khusus tentang ilmu teknk sipil arsitektur khususnya rencana anggaran biaya bangunan, Nah.. disini kita akan mencoba menjelaskan cara mudah menghitung RAB rumah yaitu dengan sistem m2 luas bangunan.

Rumus menghitung RAB secara mudah

RAB rumah = Luas rumah x harga per m2 bangunan

Contohnya begini: kita akan membangun rumah ukuran 6m x 6m, lalu kita cari informasi berapa harga per m2 bangunan pada daerah tersebut, misalnya kita dapatkan data harga rumah Rp.2.500.000,-/m2 maka total biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah tersebut sampai selesai adalah:
  • Luas bangunan = 6m2 x 6m2 = 36m2.
  • RAB rumah = 36m2 x Rp.2.500.000,- = Rp.90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah).
Mudah bukan? intinya kita membutuhkan dua data penting yaitu luas rumah dan harga per m2 bangunan. Cara ini tentu punya kelebihan dan kekurangan, oleh karena itu mari kita coba ungkap disini.
Kelebihan
  1. Data yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, sehingga bisa lebih mudah dan cepat dalam menghitung.
  2. Dapat digunakan oleh masyarakat umum yang belum mengenal ilmu rencana anggaran biaya bangunan secara mendalam.
Kekurangan
  1. Tingkat ketelitianya masih jauh dibawah sistem analisa harga satuan pekerjaan.
  2. Tidak bisa dijadikan patokan untuk menghitung kebutuhan material dan tenaga bangunan.
  3. Tidak bisa dijadikan sebagai dasar perjanjian kontrak kerja proyek konstruksi.

Demikian penjelasan tentang cara mudah untuk menghitung biaya bangun rumah ini, cara lainya bisa menggunakan software RAB sehingga tinggal memasukan data lalu terlihatlah perkiraan RAB rumah, jika ada yang hendak menambahkan ilmu tentang ini silahkan dituliskan dibawah, semoga bermanfaat :-)

Urutan pekerjaan pemasangan tower crane

Dalam pembangunan gedung bertingkat tinggi membutuhkan alat yang dapat mengangkat beban berat sampai sekian ribu ton. alat yang bisa digunakan yaitu mobile crane yang dapat berpindah tempat secara cepat, atau bisa juga menggunakan tower crane (TC) yang diam ditempat. Posisi TC diatur sedemikian rupa agar dapat melayani sebanyak mungkin aktifitas pembangunan. Perlu perencanaan yang matang agar didapatkan alat terbaik. Nah.. berikut ini urutan pekerjaan pemasangan tower crane barangkali dapat menjadi penambah refrensi keilmuan alat berat bagi saudara saudari :-)

Urutan pekerjaan pemasangan tower crane
  1. Menentukan TC yang akan digunakan, dari mana alat tersebut akan diadakan, apakah mau sewa atau beli untuk mendapatkan harga termurah sekaligus kualitas terbaik. dari evaluasi tersebut maka dapat diputuskan tipe alat apa yang akan dipakai.
  2. Desain Pondasi TC, Berdasarkan data-data yang tersedia entah itu brosur TC serta informasi lain, dapat digunakan sebagai pedoman perencanaan untuk menentukan seperti apa pondasi yang kuat dan murah. hasilnya berupa bentuk dan ukuran pondasi, jenis dan jumlah besi yang digunakan dan tipe beton K berapa yang mau dipakai.
  3. Gambar Pondasi dan perletakan TC, dilanjutkan dengan pembuatan shop drawing tower crane yang berfungsi untuk proses perizinan sekaligus pedoman pelaksanaan dilapangan.
  4. Pengukuran Posisi TC dilapangan, menentukan dimana titik lokasi pondasi TC akan dibuat.
  5. Galian Tanah, dilanjutkan dengan menggali tanah sebagai tempat dimana berdirinya pondasi.
  6. Bekisting pondasi, berfungsi sebagai batas cor sekaligus alat cetak pondasi brton bertulang.
  7. Pembesian / pemasangan besi tulangan, besi berfungsi sebagai penahan gaya tarik,tekan dan geser bekerjasama dengan beton agar pondasi kuat.
  8. Pasang angkur TC, bisa dibilang sebagai sepatunya tower crane, dimana alat berat ini berpijak.
  9. Cor pondasi TC, selanjutnya dapat dilakukan pengecoran menggunakan tipe beton sesuai rencana.
  10. Pemasangan Tower crane, sering disebut juga sebagai erection TC.
  11. Pasang lampu dan perlengkapan TC.
  12. TC siap dioperasikan.

Jadi begitulah gambaran sederhana mengenai proses urutan pekerjaan tower crane dari awal perencanaan sampai dengan pemasangan sehingga dapat beroperasi sesuai harapan :-)

Tower Crane Elemen Penting Dalam Pekerjaan Teknik Sipil

Tower crane banyak digunakan untuk proyek-proyek pembangunan gedung-gedung bertingkat dan juga jembatan. Dengan menggunakan Tower Crane maka pekerjaan lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan menggunakan sistem konvensional. Alat bantu dalam setiap proyek sangat penting peranannya dalam menyukseskan sebuah pekerjaan. Tidak ada yang bergerak sendirian, semuanya berkoordinasi menjadi sebuah tim yang saling mendukung satu sama lain. Salahsatu elemen penting dalam sebuah pekerjaan di proyek pembangunan itu bernama Tower Crane. Tower Crane adalah suatu alat bantu yang ada hubungannya dengan akses bahan dan material konstruksi dalam suatu proyek. Bila dijabarkan lebih lanjut, fungsinya lebih dekat terhadap alat mobilisasi vertikal-horisontal yang amat sangat membantu didalam pelaksanaan pekerjaan struktur.

Tower Crane biasanya disewakan dengan sebuah harga yang didalamnya sudah terlingkup elemen biaya kirim (transportasi sampai ke lokasi), metode (pemasangan dan pembongkaran) serta pemulangan (transportasi sampai ke tempat nya semula). Tower crane banyak digunakan untuk proyek-proyek pembangunan gedung-gedung bertingkat dan juga jembatan. Dengan menggunakan Tower Crane maka pekerjaan lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan menggunakan system konvensional atau cara lama. Pada masa lalu, pekerjaan proyek jarang menggunakan Tower Crane, orang banyak dibantu dengan menggunakan Derek biasa serta menggunakan tenaga manusia dalam mengerjakan proyek gedung bertingkat.

Penempatan Tower Crane memerlukan perencanaan yang matang dan tepat. Perencanaan yang matang ini harus merujuk kepada struktur bangunan yang dibangun serta kondisi dilapangan. Apalagi jika ada banyak Tower Crane yang dipasang dalam sebuah proyek Konstruksi, harus diperhitungkan juga jangkauan dari setiap Tower Crane yang dipasang. Hal ini menjadi penting mengingat penempatan Tower Crane yang salah akan mengakibatkan tidak efektifnya fungsi dari Tower Crane itu sendiri. Tower crane harus ditempatkan sebaik mungkin agar dapat menjangkau seluruh wilayah proyek dengan menggunakan panjang lengan (jib length) yang sependek mungkin tanpa harus melakukan pekerjaan bongkar pasang Tower Crane. Semakin jauh radius jib, maka kemampuan angkat menurun.

Selain itu, kapasitas Tower Crane yang dipilih juga memegang peranan penting dalam memudahkan pekerjaan Konstruksi.DalammemilihTowerCrane, harus diperhitungkan beban angkut, jumlah dan waktu distribusinya.

Bagian-bagian Tower Crane
 Tower Crane terdiri dari Base Section, Mast Section, Telescopic Set, Slewing, Counter Jib, Cad Head, Jib Section dan Hook +Trolley. Tower Crane terbuat dari material baja. Sebagaimana dapat dilihat, struktur tower crane ini sudahbaku dan standar, dan standar ini biasanya sudah berasal dari fabrikan pembuat tower crane tersebut.
Berikut ini adalah bagian-bagian dari Tower Crane:
  • Jib, merupakan bagian dari tower crane yang panjang dan bisa berputar secara horisontal sebesar 360 ° atau sering disebut lengan tower crane yang berfungsi untuk mengangkat material atau alat bantu pada proyek dengan bantuan kabel baja (sling).
  • Counter weight, berupa beton pemberat yang terdapat pada bagian belakang tower crane yang berfungsi untuk memberikan keseimbangan pada tower crane.
  • Mast section, adalah bagian dari tower crane yang menentukan tinggi dari tower crane, dimana pemasangan tiap-tiap mast section dibantu dengan alat hidrolik untuk menyusun mast section tersebut ke arah vertikal.
  • Joint pin, adalah bagian dari tower crane yang merupakan tempat operator mengoperasikan tower crane.
  • Sabuk pengaman (collar frame atau anchorages frame). Setelah ketinggian tower crane melampaui batas free standing yang diijinkan oleh pabrik pembuat, tower crane harus dipasang sabuk pengaman (tie beam) yang diikatkan pada bangunan (kolom). Dalam pemasangannya, harus diperhatikan kekuatan bracing agar konstruksi stabil menerima beban tarik dan tekan.
Fungsi
Tower crane termasuk alat berat yang multifungsi dalam kegiatan proyek pembangunan gedung tinggi atau juga jembatan. Misalnya melakukan pekerjaan pemindahan bahan konstruksi ke tempat yang lebih tinggi, ataupun lebih jauh maka. Pekerjaan tersebut menjadi lebih efisien dengan menggunakan tower crane dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia. Tower crane juga bisa membantu kita dalam mengangkut suatu bahan atau alat konstruksi yang berat dan keperluan bongkar muat.
Selain itu, tower crane juga digunakan biasanya untuk mengangkut concrete bucket untuk pengecoran kolom pada lokasi yang tinggi serta mengangkut peralatan bantu dan bahan-bahan  untuk pekerjaan struktur, seperti air compressor, bekisting kolom, flying table form, besi beton, serta alat dan bahan lain. Seluruh operasional proyek sangat dipengaruhi oleh berfungsinya tower crane, disebabkan peranannya yang dominan untuk kelancaran jalannya pembangunan proyek.3
Mengingat begitu pentingnya sebuah efisiensi pekerjaan dalam sebuah proyek, maka Tower Crane ini memegang peranan penting dalam setiap proyek. Namun jangan dilupakan faktor-faktor penting lainnya yang menyangkut struktur dan penempatan yang tepat agar efisiensi benar-benar terwujud.

Arsitek VS Teknik Sipil


Membandingkan keduanya ibarat mencari kebaikan antara imajinasi dan hitungan, tentu saja keduanya mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing. Namun bagi masyarakat umum mungkin menjawab arsitek yang lebih baik karena kata tersebut sudah menjadi semacam merk brand yang menggambarkan sebuah profesi ahli dalam bidang bangunan, sehingga ada gambaran bahwa untuk mewujudkan bangunan hanya butuh Arsitek saja, hal ini bisa jadi benar ketika bangunan yang dibangun hanya bangunan sederhana dengan bentuk dan penggunaan material standar. beda lagi jika bentuk bangunan aneh sebagai hasil imajinasi arsitek maupun pemilik rumah, akan sangat beresiko fatal jika tidak melibatkan teknik sipil didalamnya. bayangkan saja membangun rumah indah tetapi roboh begitu saja.

Perbandingan Arsitek VS Teknik Sipil
NoArsitekTeknik sipil
1Menciptakan bentuk bangunan yang indahMenghitung struktur bangunan yang kuat
2Memilih warna dan teksture material sesuai konsep bangunan.Memilih jenis material yang bagus tapi murah
3Fokus pada perencanaan gambar bangunanFokus pada perencananaan perhitungan kekuatan bangunan
4Membuat gambar detail bangunanMengatur manajemen pelaksanaan pembangunan.
5Menentukan spesifikasi rencana bangunanMemilih metode pelaksanaan bangunan paling cepat dan hemat.
6Mempertahankan bentuk gambar bangunan yang sudah dibuat.Menyesuaikan gambar perencanaan dengan kondisi nyata dilapangan.
7Pada bangku kuliah lebih banyak mempelajari gambar bangunan, menggali keinginan owner, dan cara mempresentasikan agar ide desain diterima.Pada bangku kuliah lebih banyak mempelajari perhitungan struktur bangunan,perhitungan rencana anggaran biaya bangunan serta manajemen pelaksanaan bangunan
8Ingin bangunan Indah dan menarikIngin bangunan Kuat dan murah

Jika kita lihat perbandingan teknik sipil vs arsitektur diatas maka seringkali ada pertentangan dalam proses kerja, misalnya seorang arsitek sudah capek membuat gambar suatu bentuk bangunan indah ternyata setelah dihitung oleh seorang teknik sipil ternyata bentuk tersebut tidak bisa diwujudkan karena bisa roboh, begitu juga sebaliknya seorang teknik sipil bisa jadi menemukan metode kerja dan pemilihan material yang bagus dan murah namun dalam pandangan arsitek bisa jadi hal tersebut kurang indah dan menarik, jadi diperlukan kerjasama yang baik antara arsitek dan teknik sipil dalam merencanakan bangunan.

Kesimpulanya adalah antara arsitek dan teknik sipil sama baiknya, yang terbaik adalah jika mempunyai kemampuan keduanya sehingga selain dapat berimajinasi menciptakan bangunan indah juga dapat merencanakan perhitungan strukturnya, kalaupun tidak sanggup menguasai kedua ilmu tersebut maka diperlakukan kerjasama antara seorang Arsitek dan Teknik sipil untuk mewujudkan bangunan yang Kuat, Indah serta murah :-)

Back To Top